Kabupaten Maros/Provinsi Sulawesi Selatan
Jejakkriminal.Co.Id– Harapan warga Dusun Mangngai Dalam (Patadang), Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, untuk menikmati listrik layak bagaikan cahaya yang tak kunjung terang. Sudah hampir lima tahun, sekitar 70 rumah hanya mengandalkan kabel kecil seadanya. Lampu sering redup, berkedip-kedip, bahkan mati mendadak.
Kepala Dusun Mangngai Dalam, Jufry, menyampaikan bahwa warga sudah mengajukan permohonan ke PLN Cabang Maros. Bahkan tiang listrik telah dipasang sejak Desember 2024, namun jaringan kabel tak pernah datang.
“Kami sudah kirim surat ke PLN sejak Juli lalu. Tiangnya sudah ada, tapi kabel dan jaringan tidak ada. Masa hanya tiang saja? Kami sudah mengajukan, tapi sampai sekarang tidak ada respon,” ucap Jufry, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, kondisi ini membuat warga harus menyewa genset setiap kali ada acara kampung. Dengan hampir 200 jiwa yang tinggal di sana, listrik seadanya membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama di malam hari.
“Lampu di rumah sering berkedip-kedip karena kabel terlalu kecil. Saat maghrib, sering padam. Warga sudah lama menunggu listrik yang layak,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bagian Ritel Pemasangan Baru PLN Maros, Andy Mulya, mengaku baru menerima laporan dan berjanji akan menindaklanjuti.
“Kami mohon maaf. Laporan baru kami terima hari ini. Proses pemasangan jaringan butuh material dan waktu, tapi kami tidak tinggal diam. Pasti ada solusinya,” tegas Andy.
Andy juga menambahkan bahwa pihak PLN sudah melakukan koordinasi internal untuk mempercepat realisasi jaringan listrik di Dusun Mangngai Dalam.
“Kami sudah berkoordinasi dengan bagian teknis dan manajemen material. Insyaallah dalam waktu dekat akan ada peninjauan langsung ke lokasi untuk memastikan kebutuhan warga bisa segera terpenuhi,” jelasnya.
PLN, kata Andy, memiliki komitmen untuk melayani masyarakat 1×24 jam dan tidak akan membiarkan laporan masyarakat berlarut-larut tanpa tindak lanjut.
“Kami hadir untuk melayani masyarakat. Kami berharap warga bersabar, karena kami akan mencari solusi secepatnya,” tutupnya.
Di tempat terpisah, Ketua PAKAR Sulsel, Dahlan Gege, mendesak PLN agar segera memenuhi kebutuhan dasar masyarakat ini.
“Listrik adalah hak rakyat. Jangan biarkan warga menunggu terlalu lama. Pemerintah dan PLN harus hadir memberi solusi, apalagi di tengah kesulitan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dahlan menambahkan, aksi protes masyarakat belakangan ini adalah bentuk kekecewaan yang harus segera ditangani.
“Janji PLN jangan hanya tergantung di tiang, tapi harus sampai menerangi rumah-rumah warga,” tegasnya.
(**) Team Hipsi