Jejakkriminal.Co.Id, Maros(Sulawesi Selatan)- Masyarakat Pattene kembali menggelar demo untuk ketiga kalinya, menuntut perbaikan jalan poros Pattene di Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Aksi ini menunjukkan keteguhan warga dalam memperjuangkan hak dan kebutuhan mereka terkait infrastruktur jalan yang memadai Pada hari Minggu,(11/5/2025)
Suasana demo semakin memanas dengan pembakaran ban di dekat Polsubsektor Marusu, menambah intensitas protes warga.
Dalam orasinya, Warga melakukan demo untuk menuntut pertanggungjawaban atas rusaknya jalan yang mereka yakini disebabkan oleh mobil-mobil besar bermuatan lebih dari 8 ton. Mereka menuntut solusi atas masalah ini dan akan mengakhiri demo jika tuntutan mereka dipenuhi.
“Ini bukan jalan industri, tetapi Mobil lalu lalang yang bermuatan lebih dari 8 ton,” ungkapnya saat aksi, Minggu(11/5/2025).
Selain itu, Warga menuntut perbaikan jalan di Pattene karena daerah tersebut juga merupakan kawasan wisata religi Tarekat Khalwatiyah Samman. Selain itu, mereka meminta pemasangan plang pembatas ketinggian mobil yang dapat dibuka-tutup untuk mengatur lalu lintas dan melindungi infrastruktur jalan.
Oce menyampaikan rasa kecewa dan dikhianati karena pemerintah setempat, terutama Pak Camat dan Pak Kades, Warga merasa sangat kecewa karena Pak Camat dan Pak Desa tidak hadir untuk menangani permasalahan mereka, dengan alasan yang dianggap tidak memadai. Pak Camat memiliki urusan keluarga, sementara Pak Desa beralasan sakit, sehingga warga merasa tidak dihiraukan dan tidak diprioritaskan.
“Oce sangat kecewa saat di temui dan menyampaikan bahwa Pak Desa mengatakan ini bukan urusannya, dan beralasan sedang sakit—seolah-olah tidak peduli dengan permasalahan ini,” ungkapnya.
Bripka Agus menyampaikan, “Langkah-langkah pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, seperti mendampingi warga siang dan malam serta melakukan tindakan secara persuasif, menunjukkan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama demo berlangsung,” tegasnya.
Oce berkomitmen untuk terus melakukan protes sampai tuntutan mereka dipenuhi bahkan kami akan aksi dengan anggota lebih besar lagi jika mereka tidak ada menemui kami.
Warga Pattene menegaskan komitmen mereka untuk terus melakukan aksi demonstrasi jika tidak ada pernyataan resmi dari Kepala Desa, Camat, dan Bupati terkait tuntutan mereka. Ini menunjukkan tekad warga untuk memperjuangkan hak dan kepentingan mereka hingga tuntutan mereka dipenuhi secara konkret (*) Mirwan