Polri  

Di Tengah Macet dan Terik, Sosok Itu Hadir: Kapolres Maros Tunjukkan Hati untuk Warga

JEJAKKRIMINAL.CO.ID, Maros, 17 Juli 2025 — Siang itu panas. Jalan Poros Bulu-Bulu yang menghubungkan Makassar dan Maros berubah menjadi lautan kendaraan yang tak bergerak. Anak-anak menangis di kursi belakang mobil, pengemudi mengeluh, dan ibu-ibu menenangkan bayi mereka di dalam angkutan kota yang sumpek.

Satu truk mogok. Tapi dampaknya menyentuh ribuan orang yang tertahan.

Namun di tengah kekacauan dan suara klakson bersahut-sahutan, muncul sosok berseragam yang berjalan cepat ke tengah jalan. Ia tidak berdiri di balik pos, tidak berteriak memberi perintah dari jauh. Ia justru mengambil posisi paling depan. Menahan panas, debu, dan amarah warga. Ia adalah Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya.

 “Kalau rakyat susah karena macet, kami yang harus pertama hadir. Tidak boleh menunggu,” ucapnya singkat, saat ia tengah memberi isyarat kepada sopir truk untuk digeser sambil membuka jalur satu arah.

Tidak ada pengawalan. Tidak ada kamera. Hanya ketulusan menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat. Ia memimpin langsung pengaturan arus lalu lintas bersama anggota, mengarahkan kendaraan besar ke jalur alternatif, dan membantu kelancaran evakuasi.

Beberapa warga keluar dari kendaraannya. Mereka menyapa. Sebagian mengangguk dan tersenyum. Ada rasa lega, bukan hanya karena macet mulai terurai, tapi karena mereka tahu: pemimpin mereka tidak tinggal diam.

“Saya pikir itu petugas biasa. Ternyata Kapolres sendiri. Saya terharu. Masih ada polisi seperti ini,” kata Pak Amir, pengendara motor yang ikut terdampak.

Di jalan raya yang panas dan padat, mungkin yang dibutuhkan warga bukan hanya solusi teknis. Tapi kehadiran. Rasa dilihat. Rasa ditemani.

Dan hari itu, Polres Maros tidak hanya hadir secara fisik—tapi juga hadir dengan hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250