Berita  

Penegakkan Hukum Terhadap PETI di Kuansing Tajam Kebawah Tumpul ke Atas, Aktifitas PETI Partai Besar di Sungai Ala Luput Dari Pantauan APH.

Ilustrasi

KUANSING|JK – Belakangan isu Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi kembali mencuat, Kapolres Kuansing baru di Bawah Komando AKBP Angga Febrian Herlambang berkomitmen dalam Pemberantasan PETI di Kuansing.

Benar saja belum genap sebulan menjabat, sudah tiga orang pekerja PETI yang berhasil diamankan pihak Polres Kuansing.

Namun hal tersebut malah menuai kontroversi di kalangan masyarakat dan sosial media, pasalnya yang berhasil diamankan hanya para pekerja namun tidak dengan Pemodal (Cukong)

Laporan masyarakat kepada awak media ini yang merasa kesal terhadap penegakan hukum mengenai Aktifitas PETI di Kuansing terkesan Tajam kebawah namun tumpul ke atas.

“Yang kecil-kecil di saja yang berani di berantas, yang menggunakan alat berat kok gak ditindak” Lapornya melalui pesan messenger kepada awak media.

Ia mengungkapkan sejumlah alat berat beroperasi untuk Aktifitas PETI dengan hasil mencapai 1-3 ons dalam sehari.

“Memang banyak alat berat di sungai alah desa hulu kuantan, Tapi tetap aman disitu alat bakarojo,ome yg alat itu pun dpek cukuik bnyak, Ado nyo mndapek 3ons” Tulisnya

Dirinya berharap kepada Aparat Penegak Hukum agar berlaku adil jika ingin memberantas PETI di Kuansing.

“Jangan hanya para pekerja yang di tangkap, pemiliknya nya juga lah, masa yang kecil-kecil saja di tangkap, apa karena ada UPETI” Cetusnya kesal.

Hingga berita ini di publish awak media masih melakukan upayah konfirmasi ke Kapolres Kuansing, dan melakukan penelusuran mengenai laporan masyarakat tersebut.(RIKI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250