Makassar, 👣Kriminal– Program pemberdayaan klien pemasyarakatan di Sulawesi Selatan mendapat apresiasi khusus dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Agus Andrianto. Dalam kunjungan kerjanya di Makassar, Senin (15/9), Agus memuji inovasi Griya Abhipraya yang digagas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar sebagai langkah nyata pembinaan berkelanjutan bagi klien pasca pidana.
“Griya Abhipraya menjadi bukti bahwa pemasyarakatan tidak hanya sebatas membina, tapi juga memberdayakan klien agar siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan kemandirian,” ujar Agus dalam pengarahan yang digelar di The Rinra Hotel.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, jajaran pejabat administrator, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulsel.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, turut mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga integritas dan profesionalisme. “Pembinaan harus berjalan sejalan dengan kejujuran dan pengabdian. Kita bertugas membantu klien agar benar-benar berubah ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Dalam laporannya, Rudy Fernando Sianturi menyebutkan bahwa Griya Abhipraya kini menjadi pusat pelatihan keterampilan kerja, kewirausahaan, hingga program ekonomi kreatif yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri IMIPAS.
Sementara itu, Kepala Bapas Makassar menyampaikan bahwa inovasi ini lahir dari kerja kolektif bersama masyarakat dan mitra strategis. Kolaborasi dengan pihak swasta seperti Astra Honda Motor bahkan memungkinkan perluasan program ke tingkat desa dan kelurahan.
“Kami berkomitmen menjadikan Griya Abhipraya sebagai role model pembinaan klien di tingkat nasional, terutama dalam menyambut implementasi UU No. 1 Tahun 2023,” ujarnya.