JEJAKKRIMINAL.CO.ID, Maros – Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Fraksi Perlawanan, yakni SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kabupaten Maros, Akar Rumput Maros, Green Salewangan, dan APPM (Aliansi Peduli Petani Maros), menggelar unjuk rasa di beberapa titik di Kabupaten Maros. Aksi tersebut berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Maros. Kamis (24/4/2025)
Titik aksi, Depan Kantor Bupati Maros, Depan Kantor DPRD, dan Kejaksaan Maros.
Aksi unjuk rasa ini menjadi momentum penting bagi para buruh untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan kondisi pekerja dan memperjuangkan hak-hak mereka, menjelang peringatan Hari Buruh Internasional yang akan diperingati pada tanggal 1 Mei mendatang.
“Aksi unjuk rasa itu bertajuk Pra-Mayday,” ucap Muh. Ridwan Ketua DPC KSPSI Maros, Kamis (24/4/2025).
Adapun pernyataan sikap Fraksi Perlawanan, antara lain :
- Mendukung dan Meminta Kejaksaan Negeri Maros untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi Di Kab. Maros.
- Meminta DPRD Maros membentuk satgas terkait penurunan Pendapatan Asli Daerah PDAM Maros dan Persiroda PT. Bumi Maros Sejahtera.
- Mendesak DPRD Maros segera menindaklanjuti RDP terkait pembentukan perusahaan alih daya.
- Meminta pihak Pemda Maros transparan terkait rencana pengelolaan Taman Wisata Alam Bantimurung yang akan di pihak ketiga kan dan Mendahulukan Pedagang yang tergabung dalam serikat pekerja SPSI ketika pihak ketiga mengelola Taman Wisata Alam Bantimurung.
- Mendukung dan Meminta pihak Polres Maros menuntaskan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kab. Maros khususnya di Desa Tellumpoccoe Kec. Marusu
- Meminta pihak Polres Maros menyampaikan terkait perkembangan kasus dugaan penyalahgunaan Alsintan di Kab. Maros
- Tegakkan Supremasi Hukum di Kab. Maros.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa Aksi Perlawanan di Maros dipastikan berjalan aman dan kondusif.(*)